Minggu, 15 Januari 2017

sistem operasi

Pada kenyataannya tidak semua sistem operasi mempunyai struktur yang sama. Namun menurut Avi Silberschatz, Peter Galvin, dan Greg Gagne, umumnya sebuah sistem operasi modern mempunyai komponen sebagai berikut:
  • Managemen Proses.
  • Managemen Memori Utama.
  • Managemen Secondary-Storage.
  • Managemen Sistem I/O.
  • Managemen Berkas.
  • Sistem Proteksi.
  • Jaringan.
  • Command-Interpreter system.


v  Managemen Proses
Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O. Secara informal, proses adalah program dalam eksekusi. Suatu proses adalah lebih dari kode program, dimana kadang kala dikenal sebagai bagian tulisan. Proses juga termasuk aktivitas yang sedang terjadi, sebagaimana digambarkan oleh nilai pada program counter dan isi dari daftar prosesor / processor’s register. Suatu proses umumnya juga termasuk process stack, yang berisikan data temporer ( seperti parameter metoda, address yang kembali, dan variabel lokal ) dan sebuah data section, yang berisikan variabel global. suatu program adalah satu entitas pasif, seperti isi dari sebuah berkas yang disimpan didalam disket, sebagaimana sebuah proses dalam suatu entitas aktif, dengan sebuah program counter yang mengkhususkan pada instruksi selanjutnya untuk dijalankan dan seperangkat sumber daya /   resource yang berkenaan dengannya.
Walau dua proses dapat dihubungkan dengan program yang sama, program tersebut dianggap dua urutan eksekusi yang berbeda. Sebagai contoh, beberapa pengguna dapat menjalankan copy yang berbeda pada mail program, atau pengguna yang sama dapat meminta banyak copy dari program editor. Tiap-tiap proses ini adakah proses yang berbeda dan walau bagian tulisan-text adalah sama, data section bervariasi. Juga adalah umum untuk memiliki proses yang menghasilkan banyak proses begitu ia bekerja.
Setiap proses dalam sebuah sistem operasi mendapatkan sebuah PCB (Process Control Block) yang memuat informasi tentang proses tersebut, yaitu : sebuah tanda pengenal proses (Process ID) yang unik dan menjadi nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses dan informasi lokasi proses dalam memori. Prioritas proses merupakan suatu nilai atau besaran yang menunjukkan seberapa sering proses harus dijalankan oleh prosesor. Proses yang memiliki prioritas lebih tinggi, akan dijalankan lebih sering atau dieksekusi lebih dulu dibandingkan dengan proses yang berprioritas lebih rendah. Suatu sistem operasi dapat saja menentukan semua proses dengan prioritas yang sama, sehingga setiap proses memiliki kesempatan yang sama. Suatu sistem operasi dapat juga merubah nilai prioritas proses tertentu, agar proses tersebut akan dapat memiliki kesempatan lebih besar pada eksekusi berikutnya ( misalnya : pada proses yang sudah sangat terlalu lama menunggu eksekusi, sistem operasi menaikkan nilai prioritasnya )
Definisi proses terdapat beberapa definis sebagai berikut yaitu:
a. Merupakan konsep pokok dalam sistem operasi, sehingga masalah manajemen proses adalah masalah utama dalam perancangan sistem operasi
b.Proses adalah program yang sedang dieksekusi.
c. .Proses adalah unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber daya dan dijadwalkan oleh sistem operasi.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen proses seperti:
  • Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses.
  • Menunda atau melanjutkan proses.
  • Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
  • Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
  • Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori Utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang akses datanya digunakan oleh CPU atau perangkat I/O. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang sementara (volatile), artinya data dapat hilang begitu sistem dimatikan.
Pada prinsipnya memori dalam sistem komputer dibedakan menjadi dua yaitu memori kerja dan memori dukung atau backing store. Memori Kerja mempunyai tugas utaman untuk menampung pekerjaan pada saat sebelum dan sesudah pekerjaan itu dilaksanakan oleh prosesor dan menampung berbagai hal yang diperlukan prosesor, contohnya system operasi, system bahasa, catatan. Beberapa Contoh memori kerja untuk memori tetap adalah: :
  • ROM (Read Only Memory), adalah memori yang hanya dapat baca saja.
  • PROM (Programmable ROM), adalah memori yang dapat diprogram tetapi tidak dapat dihapus lagi
  • EPROM (Electrically PROM), adalah memori yang dapat diisi melalui listrik, dan dapat dihapus.
  • EEPROM (Erasable EPROM), adalah memori yang dapat diisi dan dihapus dengan listrik, maka ciri utamanya adalah isi tetap ada / tidak mudah dihapus meskipun daya listrik computer terputus.
  • Registe mikroproseso. Memori yang memiliki ukurannya paling kecil tapi memiliki waktu akses paling cepat, umumnya hanya 1 siklus CPU saja.
Sementara itu Contoh memori kerja untuk memori bebas adalah :
  • RAM (Random Access Memory): memori yang dapat diisi dan dapat dibaca. Ciri utamanya adalah mengenal asas pemuktahiran yaitu dapat diisi dengan informasi terbaru dan isi akan hilang jika catu daya padam.
  • Cache memory. Memori berkapasitas kecil tetapi berkecepatan tinggi, yang dipasang diantara prosesor dan memori utama. Instruksi dan data yang sering diakses oleh prosesor ditempatkan dalam chace sehingga dapat lebih cepat diakses oleh prosesor. Jika data atau instruksi yang diperlukantidak tersedia dalam chacce, prosesor akan mencari dalam memori utama. Cach memory disusun berdasarkan kedekatannya dengan prosesor (level-1, level-2, level-3, dan seterusnya). Level cache memori tersebut dibedakan berdasarkan kapasitasnya.
Memori kerja terdiri dari sel memori yang berisi 1 kata sandi, misalnya sistem 8 bit menggunakan 8 bit kata sandi, sistem 1 kbyte menggunakan 1024 byte kata sandi. Sementara itu yang termasuk dalam Memori Dukung / backing store adalah: Floppy, Harddisk, CD, tape magnetik, flash disk dll.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen memori seperti:
  • Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya.
  • Memilih program yang akan di-load ke memori.
  • Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan.
. Komputer dan hardware adalah satu hubungan yang tidak dapat dipisahkan. Komputer pada dasarnya memiliki dua penyusun dasar yaitu hardware dan software. Sebelumnya saya akan menjelaskan defenisi hardware terlebih dahulu. Hardware atau perangkat keras adalah salah satu komponen dari komputer. Memiliki bagian-bagian yang salah satunya adalah storage device (penyimpanan sekunder), materi fisik tempat komputer menyimpan data, instruksi dan informasi. Sementara itu, software atau perangkat lunak adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah.
Pada kali ini saya akan menjelaskan tentang perkembangan hardware khususnya pada (secondary storage) media penyimpanan sekunder atau lebih dikenal dengan nama lain external storage. Sebagian besar komputer memiliki hirarki memori yang terdiri dari tiga level, yakni:
•Level Pertama : Register yang berada di dalam CPU (Central Procesing Unit)
•Level Kedua : Primary storage (executable memory), contohnya RAM
•Level Ketiga  : Secondary storage
Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan secondary-storage yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data. Contoh dari secondary-storage adalah harddisk, disket, dll.
Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan disk-management seperti: free-space management, alokasi penyimpanan, penjadualan disk
Sering disebut device manager. Menyediakan "device driver" yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada hard-disk, CD-ROM dan floppy disk.
Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O:
  • Buffer: menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O.
  • Spooling: melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian dsb.).
  • Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi "rinci" untuk perangkat keras I/O tertentu.
File atu berkas adalah representasi program dan data yang berupa kumpulan informasi yang saling berhubungan dan disimpan di perangkat penyimpanan. Sistem berkas ini sangatlah penting, karena informasi atau data yang disimpan dalam berkas adalah sesuatu yang sangat berharga bagi pengguna. Sistem operasi harus dapat melakukan operasi-operasi pada berkas, seperti membuka, membaca, menulis, dan menyimpan berkas tersebut pada sarana penyimpanan sekunder. Oleh karena itu, sistem operasi harus dapat melakukan operasi berkas dengan baik.
Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori, volume, dll.). Sistem operasi bertanggung-jawab:
  • Pembuatan dan penghapusan berkas.
  • Pembuatan dan penghapusan direktori.
  • Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
  • Memetakan berkas ke secondary storage.
  • Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile).
Setiap proses yang ada pada sistem operasi harus diproteksi dari aktivitas lain yang ada. Untuk mewujudkan adanya suatu proteksi, kita dapat menggunakan berbagai macam mekanisme untuk memastikan bahwa hanya proses-proses tertentu yang dapat memperoleh otorisasi yang tepat dari sistem operasi untuk dapat menjalankan file, segmen memori, CPU, dan sumber daya lain dalam sebuah sistem.
Proteksi di sini berarti sebuah mekanisme untuk mengontrol akses dari program-program, proses-proses, atau user dari sumber daya yang dilakukan oleh sistem komputer. Obyek yang diproteksi dalam sistem operasi bisa berupa perangkat keras (seperti CPU, memori, disk, printer, dll) atau perangkat lunak (seperti program, proses, berkas, basis data, dll).
Di beberapa sistem, proteksi dilakukan oleh sebuah program yang bernama reference monitor. Setiap kali ada pengaksesan sumber daya PC yang diproteksi, sistem pertama kali akan menanyakan reference monitor tentang keabsahan akses tersebut. Reference monitor kemudian akan menentukan keputusan apakah akses tersebut diperbolehkan atau ditolak.
Seringkali, istilah keamanan dan proteksi membingungkan dalam penggunaannya. Untuk mengurangi kebingungan itu, istilah keamanan digunakan untuk penggambaran secara umum, sedangkan proteksi digunakan untuk menggambarkan secara teknis mekanisme proteksi sistem operasi.
Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program, prosesor, atau pengguna ke sistem sumber daya. Mekanisme proteksi harus:
  • membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum.
  • specify the controls to be imposed.
  • provide a means of enforcement.
Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakai sebagai server dalam jaringan komputer hampir mirip dengan sistem operasi komputer stand alone, bedanya hanya pada sistem operasi jaringan, salah satu komputer harus bertindak sebagai server bagi komputer lainnya. Di dalam Jaringan komputer terdiri dari :
·         Komputer Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas
bagi komputer-komputer lain didalam jaringan.
·         Komputer Client adalah komputer-komputer yang menerima
atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server.
Sistem operasi dalam jaringan disamping berfungsi untuk mengelola sumber daya dirinya sendiri juga untuk mengelola sumber daya komputer lain yang tergabung dalam jaringan. Sistem operasi harus diinstal ke dalam komputer agar dapat berfungsi dengan baik. Dalam instalasi sistem operasi jaringan terdapat beberapa mode pilihan yang disediakan yaitu berupa mode text dan mode grafik. Instalasi sistem operasi berbasis text merupakan salah satu
mode instalasi sistem operasi komputer dengan tampilan text
Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori atau clock. Tiap prosesor mempunyai memori sendiri. Prosesor-prosesor tersebut terhubung melalui jaringan komunikasi Sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam sumber-daya sistem. Akses tersebut menyebabkan:
  • Computation speed-up.
  • Increased data availability.
  • Enhnced reliability.
Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven). Program yang membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut: control-card interpreter, command-line interpreter, dan UNIX shell. Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi I/O devices yang ada. Contohnya: CLI, Windows, Pen-based (touch), dan lain-lain.


Senin, 09 Januari 2017

DFD,ERD dan Flowchart

MAKALAH
ANALISA SISTEM






Oleh:
EMILIA
NPM : 14010262








FAKULTAS ILMU KOMPUTER
PRODI TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS DEHASEN BENNGKULU (UNIVED)
2017








KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum Wr. Wb.
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat serta karunia-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang isinya mudah untuk dimengerti. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan untuk pembelajaran mengenai hubungan atau kaitan DFD,ERD, dan Flowchart..
Makalah ini berisikan tentang informasi seputar ‘ANALISA SISTEM tentang pengertian DFD,ERD dan Flowchart serta Hubungan atau Kaitannya. Diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembacanya.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin...
Wassalamu alaikum Wr. Wb.


Bengkulu, November 2016


                                                                                     Penulis






DAFTAR ISI

Halaman
COVER...........................................................................................................      i
KATA PENGANTAR...................................................................................      ii
DAFTAR ISI..................................................................................................      iii
BAB I        PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................      1
1.2  Rumusan Masalah...................................................................      1
1.3  Tujuan Makalah......................................................................      1
BAB II      PEMBAHASAN
2.1    Pengertian Data Flow Diagram ( DFD ).................................       2
2.1.1 Notasi DFD...................................................................       3
2.1.2 Tipe DFD.......................................................................       6
2.2    Pengertian Entity Relationship Diagram ( ERD )...................       6
2.2.1   Elemen – Elemen Diagram Hubungan Entitas..............       7 
2.2.2   Notasi ERD...................................................................       10
2.2.3   Tahapan Membuat Diagram E-R..................................       11
2.3    Pengertian Flowchart..............................................................       11
2.3.1 Jenis Flowchart Dan Hubugannya.................................       14
                  2.4   Hubungan atau Kaitan DFD,ERD, dan Flowchart................       15
BAB III     PENUTUP
Kesimpulan                
DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
            DFD (Data Flow Diagram) merupakan suatu cara atau metode untuk membuat rancangn sebuah sistem yang mana berorientasi pada alur data yang bergerak pada sebuah sistem nantinya.. Dalam pembuatan Sistem Informasi, DFD sering digunakan. DFD dibuat oleh para analis untuk untuk membuat sebuah sistem yang baik. Dimana DFD ini nantinya diberikan kepada para programmer untuk melakukan proses coding. Dimana para programmer melakukan sebuah coding sesuai dengan DFD yang dibuat oleh para analis sebelumnya. Tools yang digunakan pada pembuatan DFD (Data Flow Diagram) yaitu EasyCase, Power Designer. adalah menyediakan cara untuk mendeskripsikan perancangan basis data pada peringkat logika.Pengertian ERD
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan symbol.
 Flowchart adalah adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.

1.2    Rumusan Masalah
1.      Apa arti Data Flow Diagram ( DFD ) ?
2.      Apa Arti Entity Relationship Diagram ( ERD ) ?
3.      Apa Arti Flowchart ?
4.      Apa Hubungan DFD,ERD,dan Flowchart ?
1.3  Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini agar kita bias memahami dan mengerti apa itu arti dari DFD,ERD, dan Flowchart serta bisa mengetahui apa saja hubungan yang terkait pada DFD,ERD, dan Flowchart



BAB II
PEMBAHASAN

 2.1  Pengertian Data Flow Diagram  (DFD )
Data Flow Diagram (DFD) merupakan representasi secara grafis dari aliran data yang melalui sistem informasi,  yang menggambarkan aspek prosesnya. DFD menunjukkan data seperti apa yang dimasukkan dan menjadi keluaran dari sistem, dari mana arah data dan kemana perginya, dan dimana data disimpan. Namun, DFD tidak menunjukkan timing pemrosesan, dan informasi apakah proses tersebut dilakukan dalam urutan atau paralel (seperti yang ditunjukkan oleh alurdata/flowchart).
Proses pembuatan DFD dimulai dengan pembuatan Context-Level Data Flow Diagram pada awalnya, yang menunjukkan interaksi antara sistem dan  agen-agen eksternal (bisa berupa orang/organisasi/sistem) yang bertindak sebagai data sources (yang memberikan informasi pada sistem dalam bentuk alur data) dan data sinks (yang menerima output dari sistem).dalam diagram ini interaksi sistem dengan dunia luar digambarkan murni sebagai alur data antar system boundary. Diagram ini menunjukkan keseluruhan sistem sebagai proses tunggal, dan tidak memberikan informasi mengenai organisasi internalnya.
Context-Level Data Flow  Diagram kemudian berkembang menjadi Level 0 DFD yang menunjukkan beberapa detail dari sistem yang digammbarkan. Level 0 DFD menunjukkan bagaimana sistem dibagi-bagi menjadi subsistem (proses), dimana masing masing subsistem tersebut menangani satu atau lebih alur data dari dan ke agen eksternal, yang mana bila disatukan akan memberikan fungsionalitas dari sistem secara keseluruhan. Diagram ini juga mengidentifikasi penyimpanan data internal yang dibutuhkan agar sistem dapat melakukan pekerjaannya, dan menunjukkan alur data antara masing-masing bagian dari sistem.
Data Flow Diagram (DFD) sendiri diajukan oleh Larry Constantine, pengembang dari desain terstruktur, yang didasarkan dari model komputasi “Data Flow Graph” milik Martin dan Estrin. DFD merupakan salah satu dari tiga perspektif essensial dari analisa sistem terstruktur (Structured-System Analysis) dan metode desain SSADM (Structured System Analysis and Desain Method). Sponsor proyek dan pengguna terakhir harus dilibatkan dan dan dikonsultasikan selama proses dari evolusi sistem tersebut. Dengan DFD, pengguna dapat memvisualisasikan bagaimana suatu sistem beroperasi, apa hasil yang akan dicapai sistem,  dan bagaimana sistem akan diimplementasikan. Sistem lama dari DFD bisa digambar dan dibandingkan dengan sistem yang baru  untuk menggambar perbandingan yang dapat menghasilkan sistem yang lebih efisien. DFD dapat digunakan oleh pengguna terakhir sebagai ide fisik di bagian mana data yang mereka masukkan memiliki efek terhadap struktur dari keseluruhan sistem .  Bagaimana suatu sistem dikembangkan bisa ditentukan melalui DFD.

Berikut merupakan prinsip-prinsip dari DFD:
1.    Prinsip umum DFD adalah sistem dapat dipecah menjadi subsistem, dan subsistem dapat dipecah menjadi level subsistem yang lebih rendah, dan selanjutnya.
2.     Masing-masing subsistem menunjukkan proses atau aktifitas mengenai data mana yang diproses. Pada level terendah, pemecahan subsistem sudah tidak bisa diproses lagi.
3.    Masing-masing proses DFD ter tersebut mempunyai karakteristik dari sistem
4.    Sistem memiliki input dan output (jika sistem tersebut tidak mati), jadi proses pun juga harus memiliki input dan output.
5.    Data masuk ke sistem melalui lingkungan; alur data yang diposes berada dalam sistem; data diproduksi sebagai output dari sistem.

2.1.1  NOTASI DFD
1.    Terminator/Kesatuan luar (External Entity)
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan membeikan input atau menerima output dari sistem (Jogiyanto, 1989).
Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak.

http://fairuzelsaid.files.wordpress.com/2010/01/image001.gif

Notasi terminator/Kesatuan Luar di DFD
Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di luar kendali sistem yang sedang dibuat modelnya. Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau sistem di luar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan.
2.         Arus data (data flow)
Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (Process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
Notasi Arus Data di DFD

http://fairuzelsaid.files.wordpress.com/2010/01/image003.jpg

Arus data  data dapat berbentuk sebagai berikut :
a.       Formulir atau atau dokumen dokumen digunakan perusahaan
b.       Laporan tercetak  yang dihasilkan sistem
c.        Output  dilayar  komputer
d.      Masukan untuk komputer
e.       Komunikasi ucapan
f.        Surat atau memo
g.      Data yang dibaca atau atau direkam di  file
h.      Suatu isian yang  yang dicatat pada buku agenda
i.        Transmisi data  dari suatu komputer ke komputer lain


3.         Proses (process)
                        Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dan hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dilakukan arus data yang akan keluar dari prises. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.

http://fairuzelsaid.files.wordpress.com/2010/01/image004.gif
Notasi Proses di DFD
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :
a.          Proses harus memiliki input dan output.
b.         Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau     proses melalui alur data.
c.         Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem digambarkan dengan komponen proses.

4.         Simpanan data (data store)
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau catatan manual, kotak tempat data di meja seseorang, tabel acuan manual, agenda atau buku. Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.

http://fairuzelsaid.files.wordpress.com/2010/01/image005.gif
Simbol dari Simpanan Data di DFD



2.1.2 TIPE DFD
Terdapat 2 tipe dari DFD yaitu:
1.    Physical Data Flow Program, Yang merupakankan representasi grafik dari     sistem yang menunjukkan kesatuan luar maupun dalam dari sistem, aliran-aliran data kedalam maupun keluar dari kesatuan-kesatuan tersebut. Kesatuan dalam adalah orang, organisasi, atau mesin dalam sistem yang mentransformasikan data. PDFD tidak menunjukkan apa yang dilakukan tapi menunjukkan dimana, bagaimana dan oleh siapa proses-proses di dalam sistem dilakukan. Penamaan aliran data dan proses menggunakan kata benda untuk menunjukkan bagaimaba sistem tersebut mentransformasikan data di dalam prosesny
2.    Logical Data Flow Diagram, merupakan representasi grafis dari sistem yang menunjukkan proses-proses dalam sistem dan aliran-aliran data keluar dan ke dalam proses tersebut. LDFD digunakan untuk membuat dokumentasi sebuah sistem informasi karena LDFD mewakili logika suatu sistem tersebut, yaitu apa yang perlu dilakukan sistem tanpa perlu menspesifikasi dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses tersebut dilakukan. Penamaan aliran datanya menggunakan kata kerja untuk menunjukkan proses-proses atau aksi yang dilakukan oleh sistemtersebut.


2.2     Pengertian Entity Relationship Diagram ( ERD )

Entity relationship adalah suatu cara memodelkan suatu data ditingkat konseptual dalam perancangan basis data.  Model Entity-Relationship merupakan alat modeling data yang populer dan banyak digunakan oleh para perancang database.  Data model merupakan representasi abstrak dari data tentang entitas, kejadian, aktifitas dan asosiasinya dalam suatu organisasi.  Tujuan dari pemodelan data adalah untuk menyajikan data dan menjadikan data mudah dimengerti, sehingga mempermudah perancangan dan pengaksesan database.
Berdasarkan tipe konsepnya, data model dibagi menjadi dua kategori yaitu Conceptual (High Level) Data Model dan Physical (Low Level) Data Model.  Conceptual Data Model merupakan konsep yang berkaitan dengan pandangan pemakai terhadap data, sedangkan Physical Data Modelmerupakan konsep yang menerangkan detail dari bagaimana data di simpan di dalam komputer.  Dalam pandangan ini model Entity-Relationship digunakan untuk menggambarkan Conceptual Data Model (E-R).
Dengan kata lain, ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam system secara abstrak. Jadi, jelaslah bahwa ERD ini berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh system, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data.

2.2.1   Elemen-Elemen Diagram Hubungan Entitas
a.    Entity
Pada E-R diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam system, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat data. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokkan dalam empat jenis nama, yaitu orang, benda, lokasi, kejadian(terdapat unsur waktu di dalamnya).
b.   Relationship
Relationship atau relasi adalah hubungan antara suatu himpunan dengan himpunan entitas yang lainnya. Pada penggambaram diagram hubungan entitas, relasi adalah perekat yang menghubungkan suatu entitas dengan entitas lainnya. Relasi merupakan hubungan yang berarti antara suattu entitas dengan entitas lainnya. Frasa ini berimplikasi bahwa relasi mengijinkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hubungan suatu entits dengan lainya. Hubungan dibedakan antar bentuk hubungan antar entitas dengan isi. Misalnya kasus hubungan antara entitas pegawai dan entitas bagian adalah jam kerja, sedangkan isi hubungannya dapat berupa total jam kerja, gaji lembur. Relasi digambarkan dalam bentuk intan. Pada model data relasi hubungan antar data dihubungkan dengan kunci relasi. Tipe hubungan di antara beberapa buah tipe entitas adalah kumpulan dari relasi di antara entitas-entitas dari tipe entitas tersebut. Relasi mempunyai karakteristik terdiri dari kumpulan tuple-tuple, urutan dari tuple-tuple merepresenrasikan data pada tingkat abstrak logis dan urutam data dianggap penting.
c.    Relationship Degree
Relation degree atau Derajat Relationship adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relationship. Terdapat 3 macam derajat dari relationship, yaitu :
Ø Unary Degree (derajat satu),
Bila satu entity mempunyai relasi terhadap dirinya sendiri.  Digambarkan sebagai berikut :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfnhchW3Yrv5Eof4pZDyCbep0EumR0JpoTPHIyluaDml1TfQoET6p05dvMTYoyYeqXkSl6X_NVlf7HyO6-p9jFR6Oo9heibIVPqECbwyLGTGcsbrQ6QZfPiSAN5Em50L1Wmx82tTQyRrRE/s1600/1.jpg

Ø Binary degree (derajat dua) dan
Bila satu relasi menghubugkan dua entity, digambarkan sebagai berikut

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdl2YPL9_cWMimNj0scc23RTCKDe0D4UZn-ZzKDa8bcETDfXG3sxXZP5cmKZn1eiWQ3foCkrNSR-VZXdoz_gu_BsnacJf7ssBq7wopyGCZOV5qmWUsz5CmJ1GyQee-CTPL4Z0nZKwVt52m/s320/2.jpg

Ø Ternary degree (derajat tiga)
Bila satu entity menghubungkan lebih dari dua entity. Digambarkan sebagai berikut :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjd2XWGdB59xk2knQVe7c_srGs8Koubthqwos1gheTO2AoW2GJ6ELojHIDWaR6NcH_DjCKTFavXyZZAvTzi5FSb7yjeE2NeF2Dcf5owu2J7exkZRpttP37W7xSd6EZIvKtrceePdmbVkdio/s1600/3.jpg

d.   Atribut
Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap Relationship. Maksudnya, atribut adalah sesuatu yang menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun Relationship sehingga sering dikatakan bahwa atribut adalah elemen dari setiap entitas dari Relationship. Atribut value atau nilai attribute adalah suatu occurrence teretntu dari sebuah attribute di dalam suatu entity atau Relationship.
Ada dua jenis atribut antara lain sebagai berikut:
ü dentifier (key) digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik (primary key).
ü Descriptor (nonkey attribute) digunakan untuk menspesifikasikan karakteristik dari suatu entity yang tidak unik.

e.    Kardinalitas (Cardinality)
Kardinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain yang berfungsi untuk menjelaskan jumlah hubungan/relationship dari entity-entity yang berpastisipasi.  Terdapat 3 macam kardinalitas yaitu :
1.    Hubungan 1 : 1 (One to One Relationship)
Yaitu suatu entity yang berada di himpunan A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entity pada himpunan B, dan entity pada himpunan B berhubungan dengan paling banyak satu entity di himpunan A, digambarkan sebagai :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFMxXI5uacaHUsA4vv8BdEgCXZ26PTZV3XBAkqoSIvgRBpTcJbAi1wWuJlvU2p6JYUN67jQZ_9s326iltBg4srHAlFNEVYSNL-Q4DAyTsmoFm2szxBJGblM-JxSUnObJwI9ng3wGtfjgz7/s1600/4.jpg
2.    Hubungan 1 : M (One to Many/Many to One Relationship)
Yaitu suatu entity pada himpunan A dapat berhubungan dengan sejumlah entity pada himpunan B, tetapi entity yang berada pada himpunan B hanya dapat berhubungan dengan hanya satu entity dari himpunan A atau sebaliknya.  Digambarkan sebagai :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYL_0LjjUdtwW2dKArt3Nge7bVMHfcvvjzqbyGJc8sKsLqx58-15IaAJVduKWcZOs3GWI3VlJd3hCfY1MPgpdYUwuny090ybMxbaRLJ-84VoRiCLMToeH2EtU0majgKfBkGwaVH_2xmRmL/s1600/6.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVSZwifY-TXb2OiQ6KCZHojeXeamHfwFoc7sIMY-OjJehc1epjJLMrfxXtTgxBxQFX4umuc4CAavYgb6eptG8iIQ2ENKtSSUf1J-h61N4YSp4_YAXM5Cg-PAz9RKOc5lTTHVw3nZXigkJC/s1600/5.jpg      

3.    Hubungan M : N (Many to Many Relationship)
Yaitu suatu entity yang berada di himpunan A dapat berhubungan dengan banyak entity di himpunan B, dan sebaliknya.

2.2.2 NOTASI ERD
Notasi-notasi simbolik di dalam Diagram E-R yang dapat kita gunakan adalah sebagai berikut :
Ø  Persegi panjang, menyatakan Himpunan Entitas / entitas.
Ø  Lingkaran / Elips, menyatakan Atribut (Atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawahi)
Ø  Belah Ketupat, menyatakan Himpunan Relasi /relasi.
Ø  Garis, sebagai penghubung anatra Himpunan Relasi dengan Himpunan Entitas dan Himpunan Entitas dengan Atributnya.
Ø  Kardinalitas Relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu, 1 dan N untuk relasi sqatu-ke-satu-ke-banyak atau N dan N untuk relasi banyak-ke-banyak).
2.2.3 TAHAPAN PEMBUATAN DIAGRAM E-R
Diagram E-R selalu dibuat secara bertahap. Paling tidak ada dua kelompok pentahapan yagn bisa ditempuh di dalam pembuatan Diagram E-R, yaitu:
1.    Tahap pembuatan Diagram E-R awal (preliminary design).
2.    Tahap optimasi Diagram E-R (final design ).
 Langkah-langkah teknis yang dapat kita lakukan untuk menghasilkan Diagram E-R adalah sebagai berikut:
1.    Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh entitas yang akan terlibat.
2.    Menentukan atribut-atribut key (primary key) dari masing-masing entitas.
3.    Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh relasi di antara entitas-entitas yang      ada berserta foreign-key-nya (jika terjadi kardinalitas relasi one to many to many).
4.    Menentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap relasi.
5.    Melengkapi entitas dan relasi dengan atribut-atribut deskriptif (non-key).



2.3 Pengertian Flowchart
        Flowchart adalah adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.
Berikut ini adalah beberapa simbol yang digunakan dalam menggambar suatu flowchart :
https://cybernur.files.wordpress.com/2010/12/flowchart.gif?w=570
Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu :
v  Flowchart Sistem (System Flowchart)
v  Flowchart Flowchart Dokumen (Document Flowchart)
v  Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
v  Flowchart Program (Program Flowchart)
v  Flowchart Proses (Process Flowchart)

v  Flowchart Sistem
Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan dekripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.
Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).
v  Flowchart Dokumen
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem.
v  Flowchart Skematik
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya.
v  Flowchart Program
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alir logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem.
v  Flowchart Proses
Flowchart Proses merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Bagan alir proses menggunakan lima buah simbol tersendiri seperti terlihat pada tabel di bawah ini.
https://cybernur.files.wordpress.com/2010/12/flowchart-proses-e1293595306923.gif?w=570
Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, flowchart ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan atau form.
Flowchart adalah sekumpulan gambar – gambar tertentu untuk menyatakan alur dari suatu program yang akan diterjemahkan ke salah satu bahasa pemrograman. Kegunaan flowchart sama seperti halnya algoritma yaitu untuk menuliskan alur program tetapi dalam bentuk gambar atau symbol.
Flowchart dibagi menjadi dua (2) bagian, yaitu :
1. Flowchart yang menggambarkan alur suatu sistem
2. Flowchart yang menggambarkan alur dari suatu program.

v  Perbedaan DFD dan Flowchart
 berikut Perbedaan antara DFD dan Flowchart
1.      DFD menunjukkan alur data di suatu sistem sedangkan flowchart sistem menjelaskan alur kerja atau prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem
2.      DFD prosesnya dapat dilakukan serentak atau pararel sedangkan flowchart alur datanya harus urut
3.      DFD tidak ada looping sedangkan flowchart ada looping
4.      DFD tidak ada proses perhitungan sedangkan flowchart ada proses perhitungan

2.4     Hubungan DFD,ERD, dan Flowchart
Pada intinya, perancangan data flow diagram (DFD) dan perancangan entity relationship diagram (ERD) adalah untuk mendapatkan files yang ada di sebuah database Sedangkan Flowchart merupakan symbol. DFD menggambarkan aliran data dari mana saja sebuah sistem menerima masukan atau input berupa data, kemudian proses apa saja yang dilakukan pada data yang diterima itu, lalu ke mana data itu disimpan, dan/atau ke mana saja informasi yang dihasilkan akan diberikan. Kalau diceritakan secara simbolnya, maka DFD menceritakan aliran data dari sumber mana saja [terminator (external entity)] yang diterima oleh sistem, lalu process apa saja yang akan dilakukan terhadap data itu, lalu ke data store mana data itu disimpan, dan kemana saja [terminator (external entity)] hasil proses terhadap data itu diberikan.
Satu hal terpenting dari rancangan DFD itu adalah lambang data store. Artinya, kita akan tahu nanti files apa saja yang dibutuhkan untuk membuat sistem komputerisasi dalam database-nya, baik file yang termasuk jenis master filemaupun transaction file-nya.
Karena saat ini, pemrosesan data dalam bentuk teks masih banyak dilakukan, dan penggunaan database yang bersifat relational umumnya banyak dimanfaatkan orang, maka untuk menggambarkan bagaimana setiap file (data store) yang dihasilkan dari rancangan DFD di atas harus saling terhubung, maka dibuatlah hubungan antar-filetersebut dengan ERD. Master files digambarkan dengan kotak atau disebut dengan entity set (selanjutnya disebut dengan entitas), dan transaction files digambarkan dengan lambang belah ketupat (selanjutnya disebut dengan relasi). Satu hal terpenting dari rancangan ERD itu adalah kita sudah memperoleh attributes (atribut-atribut/ fields) untuk setiap entitas (file). Hal penting lainnya adalah kita mengetahui 'kekuatan' hubungan tersebut (derajat kardinalitasnya).
Dari ERD tersebulah kita bisa membuat struktur files yang dibutuhkan yang selanjutnya disebut table (file) dalam sebuah database. Di table inilah kita bisa merancang panjang atribut, tipe data-nya dan sebagainya yang disediakan di setiap bahasa pemrograman yang akan digunakan.
Sebaiknya, sebelum ditetapkan panjang atribut dan tipe datanya, dilakukan proses normalisasi data yang tujuannya agar kita bisa menciptakan setiap atribut yang dibentuk tidak mengalami perubahan dan bersifat efisien dan efektif.  Contoh sederhana, untuk atribut "NAMA", jangan sampai nanti membuat masalah karena jika atribut tersebut berisi (data value) "George Washington" tetapi nantinya harus dicetak menjadi "Washington, George", maka lebih baik atribut "NAMA" tersebut sejak pembentukannya sudah dibagi menjadi 2 atribut, misalkan "NAMA1" dan "NAMA2" di mana "NAMA1" bisa diisi dengan "George" dan "NAMA2" diisi dengan "Washington", sehingga pencetakannya dilakukan dengan "NAMA2" terlebih dulu, baru "NAMA1
Kesimpulan, DFD,ERD dan Flowchart berkaitan erat, khususnya di pembentukan datanya (data store dari DFD akan menjadi entitas di ERD dan pembuatan Simbol berasal dari Flowchart) dengan jumlah yang sama.














BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Data Flow Diagram (DFD) merupakan representasi secara grafis dari aliran data yang melalui sistem informasi,  yang menggambarkan aspek prosesnya. DFD menunjukkan data seperti apa yang dimasukkan dan menjadi keluaran dari sistem, dari mana arah data dan kemana perginya, dan dimana data disimpan. Entity relationship adalah suatu cara memodelkan suatu data ditingkat konseptual dalam perancangan basis data. Flowchart adalah adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.
Perancangan data flow diagram (DFD) dan perancangan entity relationship diagram (ERD) adalah untuk mendapatkan files yang ada di sebuah database Sedangkan Flowchart merupakan symbol DFD,ERD dan Flowchart berkaitan erat, khususnya di pembentukan datanya (data store dari DFD akan menjadi entitas di ERD dan pembuatan Simbol berasal dari Flowchart) dengan jumlah yang sama.












DAFTAR PUSTAKA